Puasa bagi Autoimun adalah sebuah tantangan yang dobel. Karena harus banyak melakukan penyesuaian terkait kondisi kesehatan.. Namanya puasa adalah bentuk ibadah kita dengan menahan hawa nafsu. Nggak cuma makanan tapi tindakan juga yang nggak baik. Nah kali ini saya membahas dari sisi makanan.
Karena puasa itu jelas tidak makan dan tidak minum, jadi mindset kita jangan berpikir mencari cara “supaya tidak lemes bagaimana?” karena namanya kurang asupan jelas tubuh akan mengalami lemah. Supaya kita tidak kehilangan esensi dari puasa tersebut. Yang kita perlu lakukan adalah mengelola asupan selama sahur dan berbuka supaya menutrisi dengan baik sehingga meminimalkan risiko flare sehingga menunjang ibadah puasa supaya khusuk dan bisa finnish well. Berikut beberapa tipsnya :
1.Mendapat Persetujuan Dokter
Puasa bagi autoimun tidak sesederhana sekedar menjalankan ibadah saja. Memang Ibadah puasa adalah urusan personal kita sesuai dengan keyakinan. Namun kaitannya dengan kondisi autoimun kita perlu mengantisipasi beberapa hal. Sehingga untuk meminimalkan risiko flare, sebaiknya bisa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang merawat
apakah mereka menyatakan bisa berpuasa atau tidak. Ketika dokter sudah menyatakan kondisi kita saat ini bisa berpuasa maka komunikasikanlah dan persiapkanlah sebaik mungkin. Misalnya jika masih minum obat kapan obat tersebut kita minum.
2.Terhidrasi Dengan Baik
Bagaimana caranya menjaga tubuh terhidrasi dengan baik? Berikut beberapa tips :
- Meminum air putih yang cukup, bisa menambahkan (bukan mengganti) dengan air kelapa atau susu jika (tidak mengalami intoleransi)
- Hindari minuman bersoda dan berkafein ketika berbuka dan sahur
- Konsumsi makanan yang kaya mineral antara lain semangka, kurma, dan buah-buahan yang mengandung banyak air.
- Cukup asupan buah dan sayur
- Awasi waktu paparan sinar matahari agar tidak terlalu lama karena akan mengurangi cairan dalam tubuh.
- Gunakan pelembab/lotion/lip balm (untuk bibir) supaya meminimalkan kulit kering.
3.Berbukalah dengan yang Sehat, bukan yang manis.
Selain sebagai ibadah, puasa juga sebagai cara detoks alami tubuh dimana proses mengeluarkan racun-racun dalam tubuh. Puasa membantu proses detoksifikasi alami tubuh menjadi lebih sempurna, serta berperan dalam mencegah mekanisme detoks alami tubuh mengalami gangguan. Menjalani puasa bisa membantu mengeluarkan berbagai macam racun yang tersimpan dalam tubuh.
Puasa selain sebagai cara mendetoksifikasi , sekaligus bisa membantu menyerap nutrisi dari makanan dengan lebih efektif. Organ yang berperan aktif dalam proses detoksifikasi adalah saluran usus dan organ hati. Puasa membantu meningkatkan kemampuan usus dalam membersihkan diri, sedangkan organ tubuh lainnya, seperti lambung akan beristirahat.
Ketika tubuh sudah bekerja keras detoksifikasi selama sekitar 12 jam, jangan langsung manis terutama makanan/minuman yang mengandung manis dari dari gula proses apalagi pemanis buatan. Hal ini membuat proses detoks tidak maksimal. Karena kita tahu gula sebagai salah satu pemicu inflamasi sebaiknya kita meminimalkan kaitannya sebagai penyandang autoimun. Bukan berarti tidak boleh sama sekali konsumsi yang manis-manis tapi jangan langsung saat break-fasting.
(bagi yang beragama Muslim) Menurut sunnah berbuka puasa bisa mengawali dengan konsumsi kurma basah/ruthab yang rasanya cenderung tidak manis atau minum air putih jika tidak ada kurma basah. Jika secara umum berbuka busa juga menggunakan bone broth hangat untuk melapisi usus yang telah melakukan proses detoks sekaligus bisa untuk meminimalkan risiko maag saat melakukan puasa dalam kurun waktu yang panjang.
4.Gizi Seimbang Sesuai respon tubuh
Konsumsi makanan yang nutrisinya seimbang dan sesuai respon tubuh.
Selama bulan puasa akan banyak bermunculan makanan khas dan juga kuliner yang menggiurkan tentunya. Namun perlu paham karena kita berbeda kondisi ada baiknya tetap menjaga. Tentu tidak perlu menyiksa diri dengan pantang secara ketat (nanti justru jadi beban). Akan tetapi kita mengerti batasan seberapa jumlah asupan yang sesuai untuk tubuh kita, mana yang memang bermanfaat mana yang hanya sekedar keinginan mata saja.
Baca Juga
Makanan Untuk Autoimun Yang Boleh
Makanan Utuh Untuk Autoimun
Kesalahan Pasien Autoimun
5.Jalani Dengan Niat dan Semangat
Terahir tapi tidak kalah penting. Jalani puasa dengan niat dan semangat, tidak sekedar menjalankan kewajiban saja. Karena orang yang niat itu dari hatinya. Orang yang mendasari segala sesuatu dari hati akan menggerakkan perilaku yang terbaik. Dan orang yang semangat akan bisa menjalani hari-hari berat sekalipun dengan antusias dan ikhlas.
Puasa Buat Autoimun bukan hal mustahil hanya perlu menyesuaikan dan menyiapkan beberapa hal. Happy Fasting Friends.
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA
BUAT TEMAN SEMUA YANG MENJALANKAN
SEMOGA KHUSUK, LANCAR DAN BERKAH
Kezia Yamamoto
https://keziayamamoto.com
instagram @autoimmunewarrior.id @readwithky
youtube channel : autoimmune tv
Bagi teman-teman autoimun yang mau memahami lebih detail bagaimana hidup sehat dengan autoimun silahkan membaca buku Autoimmune Warrior detail klik link berikut:
https://bukuautoimun.com
Atau bisa mengikuti kelas mentoring intensif sebulan bersama Saya. Klik link berikut:
https://bukuautoimun.com/kelas-mentoring/